Sabtu, 17 Mei 2008

Premium pada SPBU, Dibatasi

Bandar Lampung (Torang), Pasokan bensin jenis premium ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBI) i pinggiran Kota Bandar Lampung dibatasi sejak sepekan terakhir. Akibatnya, stok premium di SPBU cepat habis karena secara bersamaan permintaan meningkat.

Berdasarkan pantauan, Rabu (14/5), di sejumlah SPBU di pinggiran Kota Bandar Lampung menunjukkan, sebagian besar SPBU memasang tanda habis di pintu masuk. SPBU yang kehabisan stok premium di antaranya SPBU Negara Sakti Bandar Lampung, SPBU Kurungan Nyawa Pesawaran, SPBU Pramuka Bandar Lampung dan SPBU Rajabasa Bandar Lampung.

Kiki Pribadi, pengawas SPBU Rajabasa yang ditemui pada Rabu kemarin, mengatakan, masyarakat kini menghadapi kepanikan sehingga membeli berlebihan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak. Ia mengamati, mobil-mobil yang biasanya hanya mengisi bensin setengah tangki, sejak sepekan terakhir terpantau mengisi penuh tangki mobilnya.

Kondisi demikian juga terjadi pada pembeli bersepeda motor. Antrian sepeda motor terpantau penuh di jalur dispenser khusus sepeda motor. “Mereka seolah-olah tidak mau kehabisan bensin,” katanya.

Agus Pujiono, pengawas SPBU Pramuka Bandar Lampung mengatakan, kondisi kepanikan warga untuk membeli bahan bakar tidak didukung dengan pasokan yang normal. Sepekan terakhir, pihak Pertamina justru memasok satu tangki dari dua tangki yang diminta pengelola SPBU. Dengan demikian, dari kapasitas SPBU sebesar 15.000 liter, SPBU Pramuka hanya mendapat pasokan 7.500 liter.

Supaya pembeli bersepeda motor atau mobil memperoleh bensin secara merata, manajemen SPBU tidak melayani pembelian bensin dengan jeriken. (AS)

Tidak ada komentar: