Sabtu, 17 Mei 2008

60 Jaringan Telepon Terputus

Palembang (Torang), Sebanyak 60 pelanggan PT Telkom Kantor Sentral Telepon Otomat (STO) Talang Kelapa dan Bukit Siguntang Drive Regional I Sumatera Kecamatan Sukarami mengalami gangguan.

Diduga penyebab gangguan karena kabel udara (KU) telepon dicuri. Supervisor STO Personal Customer Akses Network Areal III Aris Fatmi membenarkan adanya gangguan pelanggan Telkom di Komplek Kehutanan Lorong Sukawana dekat Hutan Wisata Punti Kayu Kecamatan Sukarami Palembang.

“Kita terima laporan pengaduan dari salah seorang pelanggan sekitar pukul 08.00 WIB, dan seketika itu kami cek dan turun ke lapangan melihat kerusakan kabel KU tersebut,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan, diduga kabel KU sengaja dicuri karena kabel KU mengandung tembaga.

“Ini kejadian ketiga kalinya pencurian kabel KU yang dialami STO Talang Kelapa dan Bukit Siguntang Drive Regional I Sumatera Kecamatan Sukarami ditempat yang sama. Berdasarkan hasil rapat yang dilakukan pimpinan, rencananya kami akan memindahkan kabel KU ke dalam tanah untuk mengantispasi supaya tidak terulang,” terang dia.

Menurutnya, kabel KU yang dicuri panjangnya diperkirakan 200 meter,dan diameter kabel 0,6 mm. Dia menuturkan, kabel KU berfungsi sebagai kabel distribusi dari STO ke pelanggan Telkom.

“Untuk kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta, karena kabel yang rusak seharga Rp 80.000 per meter. Kerugian itu belum termasuk aksesoris pendukung kabel KU yakni, alat sambung kabel, konektor dan jasa mitra telepon bagi pelanggan,” ungkapnya.

Aris menambahkan, pihaknya terus memantau daerah-daerah yang rawan pencurian kabel KU yakni,sekitar Lorong Sukawana, Sukarela, Naskah, dan Sukabangun. “Daerah rawan pencurian kabel KU, dikarenakan posisi kabel KU berada di daerah kurang penerangan dan biasanya terletak di dalam lorong sehingga sulit terlihat petugas,” tandasnya.

Asisten Manager STO Personal Customer Akses Network Areal III mengatakan, pencurian kabel biasanya dilakukan pada malam hari dan pihaknya telah menerima laporan pengaduan gangguan dari masyarakat. “Kita sudah lakukan perbaikan di lapangan,” ujarnya. (AS)

Tidak ada komentar: