Sabtu, 17 Mei 2008

Golongan Putih Ancam Pilkada Banyuasin

Pangkalan Balai (Torang), Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Banyuasin diancam keberadaan golongan putih (golput). Pihak golput menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam pilkada tersebut. Isu beredar, warga yang golput berada di daerahdaerah yang mendukung pasangan calon bupati-wakil bupati Nasrul-Slamet. Mereka kecewa atas keputusan pengguguran pasangan tersebut oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Banyuasin melalui plenonya beberapa waktu lalu.

Seperti yang diungkapkan Samsul (34 th) salah seorang warga keturunan Jawa (Pujakusuma) yang tinggal di Pangkalan Balai. Menurutnya, gugurnya pasangan calon Nasrul-Slamet membuatnya kecewa. Apalagi sejak awal, pihaknya telah memberikan simpati kepada pasangan tersebut.

Dia berharap pasangan yang dijagokannya dapat berkompetisi saat pilkada. Sebab, dia dan warga pendukung lainnya sudah bertekad akan memilih dan memenangkan keduanya dalam ajang tersebut. Namun sebelum kompetisi dimulai, pasangan yang dijagokan ternyata gugur.

Ketua DPRD Banyuasin Basjir DA mengharapkan, setiap warga negara menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Sebab di tangan mereka, pemimpin kabupaten ini akan muncul. Dia mengaku, golput akan selalu ada dalam setiap pilkada. Namun, dia berharap golput di Kabupaten Banyuasin tidak lebih dari 20 persen.

Sementara itu, dua calon bupati Banyuasin Amiruddin Inoed dan Soleh Naim menyayangkan apabila masyarakat mengambil sikap golput. Apalagi pilkada ini baru kali pertama dilaksanakan di Kab Banyuasin. (AS)

Tidak ada komentar: