Sabtu, 17 Mei 2008

Orang Stres Bertambah

Palembang (Torang), Tingginya biaya hidup yang semakin mencekik, membuat sejumlah warga yang tidak bisa mengontrol diri menjadi stres. Angka penderita stres (yang jadi pemicu awal sesorang menderita gangguan jiwa alias gila, Red) terus bertambah. Bahkan diprediksi jumlah pasien stres maupun gangguan jiwa di rumah sakit jiwa dr Ernaldi Bahar akan bertambah jika pemerintah mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Data pasien gangguan kejiwaan di RS Ernaldi Bahar (Erba) 2007, terdapat 2.340 pasien yang menjalani rawat jalan, sedangkan rawat inap 2.423 orang. Kendati tidak ada penelitian yang lebih mendalam, tetapi berdasarkan data dan observasi yang dilakukan, sekitar 50 persen pasien mengalami gangguan kejiwaan karena faktor ekonomi. Bahkan dalam tahun 2008 hingga periode Mei ini, gangguan stres pada pasien, 80 persen karena faktor ekonomi dan uniknya 80 persen pasien adalah laki-laki.

Direktur RS Erba, dr H Chairil Zaman M Kes mengatakan, mengapa laki-laki lebih banyak ketimbang wanita. Hal itu disebabkan dua faktor, pertama pria sebagai kepala keluarga yang memikul tanggung jawab ekonomi keluarga. Beban ini akan semakin bertambah berat dengan kenaikan sembako dan rencana kenaikan harga BBM. Sementara, pendapatan (upah) yang diterima tidak seimbang sehingga menjadi beban pikiran yang berujung pada stres. Yang kedua adalah faktor keimanan.

Beberapa pasien yang saat ini berobat jalan, seperti Amin (45 th) warga Pelabuhan Dalam (OI) mengaku sulit menerima situasi ekonomi saat ini. Betapa tidak, beban hidupnya semakin berat dari hari ke hari. Dengan pendapatan Rp 20.000,00 per hari yang kemudian dipotong Rp 5.000,00 untuk ongkos ke tempatnya bekerja dan ditambah uang makan apa adanya, ia harus menghidupi istri dan tiga anaknya. Ia mengaku pusing dan stres bahkan sulit tidur karena harus memutar-mutarkan uang Rp 15.000,00 agar uang yang didapatkannya cukup untuk keluarganya. Lantaran larut dalam kondisi itu, membuatnya stres hingga harus berobat ke rumah sakit.

Dokter Hibsah Ridwan, M Kes memberikan solusi agar stres yang dialami masyarakat tidak sampai menjadi gangguan kejiwaan. Yakni, terus mendekatkan diri pada Tuhan karena dengan pendekatan spiritual, akan timbul keikhlasan dalam menerima keadaan dan tetap tenang. (AS)

Tidak ada komentar: