Selasa, 06 Mei 2008

Slank Suarakan Ketidakberesan Bangsa

Jakarta (Torang), Tak semua Anggota DPR terhina dengan lagu Slank yang berjudul Gossip Jalanan. Anggota Komisi II Anhar Nasution dari Fraksi Partai Bulan Bintang Reformasi (FPBR) bahkan mengaku bersimpatik kepada Bim-bim Cs. Dirinya sangat menyayangkan dan menyesalkan apa yang telah di lakukan Badan Kehormatan (BK) DPR. “Lirik lagu itu bukan semata-mata di tujukkan kepada anggota DPR, kok di permasalahkan. Institusi lain saja yang jelas disebutkan, santai-santai saja.” Kata Anhar.

Ia justru menyarankan kepada rekan-rekannya di DPR untuk menghentikan polemik itu dan melakukan introspeksi diri. “Jangan sampai ada tanggapan, Badan Kehormatan sengaja ingin mengalihkan perhatian masyarakat dari persoalan bangsa yang sebenarnya. Seperti pengusutan aliran dana BLBI,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Presidium Satgas Anti Narkoba (SAN).

Ia justru mengacungkan jempol kepada Slank yang telah berani menyuarakan ketidakberesan bangsa ini. “Mereka memiliki kepedulian dan hati nurani terhadap kondisi bangsa ini melalui lagu-lagu yang mereka ciptakan” katanya. (Tim/03)

Tak Lulus Secaba, Rp 50 Juta Raib

Palembang (Torang), Sudah banyak kasus penipuan untuk masuk menjadi calon polisi. Kini giliran Mahram (56 th) pedagang, warga Jl. Supersemar RT 18 Kelurahan Pipareja Palembang. Korban ditipu oleh pelaku berinisial Ag (30 th), warga Kawasan Talang Betutu, Sukarami.

Kejadian, ini terjadi 15 Januari 2007, sekitar Pukul 10.00 WIB dikediaman korban. Menurut cerita korban, ia mendapat informasi jika pelaku bisa membantu anaknya untuk lulus tes Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polri tahun 2007. Mengetahui hal itu, korban langsung menemui dan meminta tolong kepada tersangka supaya anaknya bisa lulus dan menjadi Polisi. Pelaku menyanggupi pemintaan korban. Dengan alasan butuh biaya administrasi dan pelicin, pelaku meminta uang kepada korban.

Lanjut korban, uang yang diminta korban totalnya senilai Rp 50 juta. pertama, diberikan korban 15 Januari 2007 sebesar Rp 25 juta, 12 maret 2007 sebesar Rp 5 juta dan terakhir 20 April 2007 sebesar Rp 20 juta. Namun hingga kini anaknya tak kunjung lulus menjadi polisi seperti yang diharapkan.

Sebelum dilaporkan korban ke Mapoltabes, korban telah minta uangnya untuk dikembalikan, hingga kasus tersebut dilaporkan, pelaku belum juga mengembalikan uang tersebut.

Adanya pengaduan korban ke Mapoltabes Palembang Kombes Pol Drs. H. Zainul Arifin, SH, MH didampingi Kasatreskrim Kompol Kristovo Arianto SIk. “pengakuan korban akan dipelajari dan proses sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat dihimbau untuk tidak percaya dengan janji siapa pun yang mengaku bisa membantu anaknya masuk polisi, karena tes secaba murni tanpa biaya,’’ ungkap Zainul. (Tim/02)

Tegur Walikota

Lahat (Torang), Lembaga legislative bersiap melayangkan teguran secara tertulis dan lisan kepada WaliKota Palembang Edy Santana Putra, terkait pelanggaran pengobatan gratis. Wakil Ketua DPRD Palembang A Djauhari menegaskan, tidak ada alasan Pemkot Palembang melarang semua kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, apalagi sampai menurunkan petugas Polisi Pamong Praja untuk membubarkan kegiatan seperti itu, “Tidak benar kalau kegiatan sosial seperti itu sampai dilarang, saya sangat menentang sekali kebijakan seperti itu” ujar Djauhari dengan nada tinggi.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini, seharusnya walikota menerima semua kegiatan yang membawa misi sosial seperti itu, bukan menolak. Lain hal kalau kegiatan yang dilakukan menganggu keamanan kota, maka walikota wajib bertindak, tegasnya.

Djauhari tidak memungkiri pelayanan kesehatan yang ada saat ini, mulai dari rumah sakit hingga puskesmas sudah mencukupi. Namun disisi lain ia juga melihat masih banyak warga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Diakui Djauhari, Dewan sendiri merasa gerah dan akan melayangkan teguran, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, kepada walikota “Teguran pasti akan kita lakukan, baik bersama kalangan dewan melalui sidang paripurna, pandangan akhir fraksi, atau saya akan sampaikan sendiri kepada walikota” ujar Djauhari .

Djauhari sendiri mengaku heran dengan sikap Pemkot Palembang yang terkesan penuh dengan nuansa politis. Sebab menurut dia, kegiatan seperti ini dari dulu sering dilaksanakan, tapi tidak pernah ada larangan, “Kenapa baru saat ini dilakukan pelarangan?” Tanya dia heran. Menyangkut larangan disebabkan adanya aturan perizinan. Djauhari menyatakan, perizinan cukup Dinas Kesehatan Kota Palembang. (Tim)

Siap Tanggalkan Fasilitas Negara

Muara Enim (Torang), Setelah mengajukan izin cuti sebagai calon bupati dan akan mengikuti kegiatan kampanye Pemilukada Muara Enim, H. Kamaludin D, SH, MH yang juga bupati Muara Enim berjanji akan melepaskan segala fasilitas negara maupun atribut bupati yang melekat pada dirinya. Dijelaskan Kamaludin, izin cutinya itu sudah diajukan kepada Gubernur Sumsel. Setelah cuti nanti, katanya jabatan Bupati Muara Enim akan dipegang langsung oleh Gubernur Sumsel, dan sebagai pelaksana dilapangan akan ditugaskan kepada wakil bupati.

Terkait cuti tersebut, Ketua KPUD Muara Enim Drs H Haslan menerangkan bahwa izin cuti calon incumbent telah masuk, Senin (28/4). Izin cuti itu langsung ditandatangani Gubernur Sumsel.

Cawabup Asri AG SH juga sudah menyampaikan pengunduran diri dari jabatan struktural dari Kabag Hukum Pemkab Muara Enim, surat pengunduran dirinya telah masuk di KPUD 3 April lalu. Sementara untuk Cawabup Ir Muzakir Sai Sohar maupun H Medi Basri S.Sos yang keduanya tercatat sebagai anggota DPRD Muara Enim, juga sudah menyampaikan surat pemberitahuaan dari pimpinan dewan, surat pemberitahuaan tersebut telah diterima KPUD.

Dalam kesempatan itu Ketua KPUD juga menerangkan terdapat 98 mata pilih di Kelurahan Talang Ubi Barat, Kecamatan Talang Ubi yang tertinggal dan tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), namun setelah dilakukan rapat pleno, seluruh mata pilih itu telah dimasukkan semuanya. (Tim)

Presiden Tegur Pejabat yang Ketiduran


Jakarta (Torang), Sedang asyik berpidato, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba berhenti berbicara untuk menghela nafas sejenak. Dia mendapati ada pejabat yang tertidur. “Tolong bangunkan yang tidur itu. Kalau mau tidur silahkan di luar saja, Pimpinan bagaimana dapat memimpin rakyat kalau tidur! Malu dengan rakyat yang memilih. Untuk mendengarkan pembicaraan untuk rakyat saja tidur! Jangan main-main dengan tanggung jawab. Berdosa, bersalah dengan rakyat” tegur Presiden.

Di saat Presiden Yudhoyono tengah memberikan Pidato Pembekalan pada Peserta Forum Konsultasi Pimpinan Daerah di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannnas) Jakarta. Pesertanya Para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapati ada Pejabat Peserta tersebut yang tertidur.

Presiden kemudian mengingatkan semua Peserta yang keseluruhannya Pimpinan Daerah agar tidak main-main dalam menimba ilmu, terutama demi kebaikan masyarakat. “Setiap Pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk salah satunya adalah diskusi dan paparan untuk menyelesaikan permasalahan rakyat,” cetus Presiden.

Usai acara, Gubernur Lemhannas Muladi menyatakan, meski sempat menegur orang yang ketiduran itu, namun presiden tidak marah, karena itu demi kebaikan semua pihak.

Ketua DPR Agung Laksono kesal mendengar kabar ada kepala daerah yang tidur ketika presiden tenggah memberikan sambutan. “Yah nggak boleh dong gitu. Itu namanya tidak menghargai Presiden,” kata Agung.

Menurut Agung bagaimana bisa seorang Kepala Daerah menjadi Panutan kalau bertingkah laku seperti itu. Pada kesempatan itu, Agung juga mengkritik para menteri yang mulai sibuk kampanye menjelang Pemilu 2009. “Sebaiknya para menteri selesaikan tugasnya dulu baru berpolitik,” Katanya. (Tim/03)

Peringatan Hari Pendidikan Nasional Kab OKI

Kayuagung (Torang), Senin (5/5) yang lalu waktu, berlangsung upacara Bendera Dalam Rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2008, Upacara berlangsung di Lapangan Upacara Pemkab OKI Kayaugung, bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati OKI IR H Ishak Mekki, MM.

Berdasarkan Instruksi dari Menteri Pendidikan Nasional RI Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA yang disampaikan oleh Bupati OKI Ir H Ishak Mekki, MM. Mengatakan bahwa setiap kita memperingati Hardiknas, kita selalu mengenang jasa dan kepeloporan seorang tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara. Tema Hardiknas Tahun ini adalah Hardiknas 2008 sebagai bagian dari peringatan 100 tahun kebangkitan bangsa”. Bertepatan 100 tahun kebangkitan nasional pada bulan Mei 2008, pembangunan pendidikan di Indonesia selama ini telah banyak mengalami kemajuaan. Meskipun kita juga menyadari bahwa masih terdapat banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam menghadapi perkembangan zaman dan tuntutan era global. Oleh sebab itu, kita masih harus terus berjuang dan bekerja keras untuk melakukan perubahan dan perbaikan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat.

Untuk menjawab berbagai upaya dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat, menghadapi berbagai kendala dan tantangan. Melalui sentra pendidikan tahun 2005-2009 kita telah menetapkan tiga pilar kebijakan yakni : Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik sebagai upaya peningkatan pembagunan pendidikan. Pemerintah juga telah mengambil 9 kebijakan terobosan yang berskala massal selama kurun waktu 2005-2007 yaitu :

1. Pendanaan Pendidikan, melalui program BOS, BOS Buku, BKM, BOMM dan Progran Beasiswa.

2. Peningkatan Kualifikasi kompetensi dan sertifikasi pendidikan dan tenaga kependidikan.

3. Penetapan TIK secara massal untuk pembelajaran dan administrasi.

4. Pembagunan prasaran dan sarana pendidikan secara massal

5. Rehabilitas prasarana dan sarana pendidikan secara massal

6. Reformasi perbukuaan secara mendasar.

7. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dengan pendekatan komprehensif.

8. Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik dengan pendekatan komprehensif.

9. Intensifikasi dan eksistensi pendidikan non-formal dan informal untuk mengapai layanan kepada peserta didik yang tidak terjangkau pendidikan formal

Untuk itu, kepada semua pihak terutama yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pendidikan untuk terus berjuang membangun bangsa Indonesia melalui pendidikan yang bermutu. Mari kita jadikan peringatan Hardiknas tahun 2008 ini sebagai semangat untuk membangun peradaban bangsa Indonesia sehingga menjadi bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu dan mampu bersaing dalam kancah pergaulan dunia internasional.

Dalam kesempatan yang sama Bupati memberikan penghargaan kepada 51 orang siswa-siswi di Kab OKI yang berprestasi baik di tingkat Kabupaten, Propinsi dan nasional. Acara tersebut dihadiri Unsur Muspida, Sekda, Asisten, Kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian dijajaran Pemkab OKI, Para Kepala Sekolah, Siswa-siswi SD, SMP, dan SMA dalam Kota Kayuagung, Ormas/Orpol, PNS Kab OKI serta para undangan.(Rafi)

Nama-Nama Siswa-Siswi yang Berprestasi Di Tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional

No. Nama Siswa P/L Nama Sekolah Kelas Prestasi yang diraih Peringkat Tingkat

1. Febri Heriansyah L SMAN 3 Kayuagung XI.IPA-2 Olimpiade Sains Nasional Matematika SMA I Kabupaten

2. Angga Khaidarius L SMAN 3 Kayuagung XI. IPA-2 Olimpiade Sains Nasional Fisika SMA I Kabupaten

3. Benny Afriansyah L SMAN 3 Kayuagung XI. IPA-1 Olimpiade Sains Nasional Kimia SMA I Kabupaten

4. Angga Apriansyah. B L SMAN 3 Kayuagung XI.IPA-1 Olimpiade Sains Nasional Biologi SMA I Kabupaten

5. Hari Suhud L SMAN 3 Kayuagung XI.IPS-1 Olimpiade Sains Nasional Ekonomi SMA I Kabupaten

6. Vicko Gestanstyo.A L SMAN 3 Kayuagung X-4 Olimpiade Sains Nasional Astronomi SMA I Kabupaten

7. Choiriah P SMAN 3 Kayuagung X-1 Olimpiade Sains Nasional Kebumian SMA I Kabupaten

8. Iwan Setiawati L SMAN 1 Kayuagung XI Olimpiade Sains Nasional Komputer SMA I Kabupaten

9. Rengga L SMPN 1 Kayuagung VIII Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP I Kabupaten

10. Abdi Alfarizi L SMPN 1 SP. Padang VIII Olimpiade Sains Nasional Fisika SMP I Kabupaten

11. Yuni Kartika P SMPN 6 Kayuagung VIII Olimpiade Sains Nasional Astronomi SMP I Kabupaten

12. Tri Febrianti P SMPN 6 Kayuagung VIII Olimpiade Sains Nasional Biologi SMP I Kabupaten

13. Etik Purnama Sari P SMAN 1 Kayuagung XI Olimpiade Agama Islam Sum-sel I Propinsi

14. Mifthahusadah P SMAN 1 Kayuagung XI Cerdas Cermat I Propinsi

15. Yudi Saputra (TIM) L SMAN 2 Kayuagung XII Karya Tulis Ilmiah Remaja Juara I Propinsi

16. Deta Dwi Saputri P SMAN 2 Kayuagung X Lomba Bahasa Inggris Juara I Propinsi

17. Amalia P SMAN 2 Kayuagung XI Pidato Bahasa Jepang Juara I Propinsi

18. Citra Lestari P SMAN 2 Kayuagung XI Baca Hiragana Jepang Juara I Propinsi

19. Daniel Liegasin L SMAN 2 Kayuagung XI Kaligrafi Kanji Jepang Juara I Propinsi

20. Khair Azis Topa(TIM) L SMAN 2 Kayuagung XI Majalah Dinding Jepang Juara I Propinsi

21. Firmansyah L SMAN 2 Kayuagung XII Menulis Artikel Pelajar Juara I Propinsi

22. Rizka Sartika, dkk P SMAN 3 Kayuagung XI-IPA Lomba Mading FKIP UNSRI I Propinsi

23. Pika Anggraini P SMAN 3 Kayuagung XII.IPA-2 Lomba Puisi FKIP UNSRI I Propinsi

24. Y.Desmitha Purnama,dkk P SMAN 3 Kayuagung XII.IPA Mading FK UNSRI I Propinsi

25. Dodon, dkk L SMAN 3 Kayuagung XII.IPA Cerdas Cermat Matematika IGM Palembang I Propinsi

26. Adi Saputra L SMAN 3 Kayuagung XI.IPA-2 Speech Contest 1 Emas Propinsi

27. Angga Khaidarius, dkk L SMAN 3 Kayuagung XI.IPA Asah Terampil 1 Emas Propinsi

28. Agustama Saputra, dkk L SMAN 3 Kayuagung XI.IPA Teknologi Tepat Guna 1 Emas Propinsi

29. Sonya Anisa Lima P SMAN 3 Kayuagung XI.IPA-2 Speech Contest 1 Emas Propinsi

30. Susanto L SMAN 1 SP. Padang XII.IPA-2 Lukis Objek Wisata Sumsel Festival Sriwijaya XIV 2007 I Propinsi

31. Ahmad Nuargo L SMAN 1 Kayuagung XI HIMSSI dan Perkemahan sandy Yudha XXII Unsri III Propinsi

32. Satria Juniargo L SMPN 2 Kayuagung VIII HIMSSI II Propinsi

33. Firman L SMAN 2 Kayuagung XI Pidato Bahasa Jepang Juara II Propinsi

34. Rinto Sandi (TIM) L SMAN 2 Kayuagung XII Quis Brilian Bank Sumsel Juara II Propinsi

35. Junharbi, dkk L SMAN 3 Kayuagung XII.IPA-2 Lomba Cerdas Cermat UUD 1945 dan Tap MPR RI III Propinsi

36. Hasti Triana Putri P SMAN 3 Kayuagung XI.IPA-2 Tutur Cerita Rakyat III Propinsi

37. Muhadi L SMAN 2 Kayuagung XI Uji Kemampuan Bahasa Jepang Sangat Memuaskan Internasional

38. Amaliah P SMAN 2 Kayuagung XI Uji Kemampuan Bahasa Jepang Sangat Memuaskan Internasional

39. Citra Lestari P SMAN 2 Kayuagung XI Uji Kemampuan Bahasa Jepang Sangat Memuaskan Internasional

40. A.Rahman Anggil L SMAN 2 Kayuagung XI Kejuaraan Karatedo Pelajar Mendali Emas Nasional

41. Febi Falentini P SMAN 2 Kayuagung X Lomba Modeling Remaja Juara I Nasional

42. Soebondo L SMAN 3 Kayuagung XII.IPS-2 FKTI Karate Magelang Perak Nasional

43. Krisna Eka Dipianti P SMAN 1 SP. Padang XII.IPA-1 Kejuaraan Nasional Wushu Sanshu Junior (56 Kg) II Nasional

44. Mike.K, dkk P SMAN 1 SP. Padang XII.IPA-1 Kejuaraan Nasional Wushu Sanshu Junior (56 Kg) II Nasional

45. Alex L SMPN 5 Kayuagung VIII.1 Juara Karate Nasional Sutrisno Bachir II Nasional

46. M..Abd Rahman Al-Ghafiqi L SMPN 6 Kayuagung VIII Karate Tradisional Terbuka II II Se-Jawa Tengah

47. Ririn Aprilita P SMAN 1 Kayuagung XI Open Turnamen Junior Karatedo Soetrisno Cup 2007 Jakarta III Nasional

48. Meilen Yuanda Mubaki L SMAN 3 Kayuagung XI.IPS-2 Karate Jakarta Perak Nasional

49. Tri Ratna Fitra Alami P SMPN 1 SP. Padang VIII Wushu III Nasional

50. Tomi Zaini L SMP IT Bina Insani VIII Siswa Berprestasi Tahun 2007 III Kabupaten

51. Siti Rokoyah Rezkylia P SMP IT Bina Insani VIII Siswa Berprestasi Tahun 2007 I Kabupaten



Kayuagung, 30 April 2008

Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Ogan Komering Ilir,

Dto

Drs. H. Zulkarnain, MM

Pembina Tingkat I

NIP. 131 883 070



Penggerjaan Killing Well Terhambat

Prabumulih (Torang), Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pihak Pertamina untuk “menjinakkan” semburan lumpur gas di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Merbau (Mbu) 01 Desa Lubai Persada Kecamatan Lubai Muara Enim yang belum juga berhenti meski PT. Pertamina sudah melakukan berbagai cara untuk menghentikan semburan Lumpur tersebut, bahkan akibat hujan deras yang menguyur kota Prabumulih dan Muara enim menyebabkan terhambatnya killing well.

Menurut Asisten Manajer Humas Pertamina EP Region Sumatera. Ali Syahbana mengatakan bahwa pihaknya baru melakukan proses injeksi Lumpur berat dan air asin untuk mengurangi tekanan gas dalam proses venting (Pembakaran gas) di permukaan. Setelah itu, barulah pihaknya akan menginjeksi Lumpur berat untuk menghentikan semburan Lumpur. “Proses penyemenan permanen dengan semen tipe G akan dilakukan setelah proses atau tahapan lainnya selesai, terhambatnya pengerjaan tahapan tersebut tak lepas dari faktor cuaca seperti hujan,” tegasnya dan berharap ke depan cuaca cerah sehingga proses dan tahapan pengerjaan Killing Well bisa dilakukan dengan baik. (Tim)

Pengerjaan Proyek Talut Lewat Batas Waktu

Baturaja (Torang), Pengerjaan talut (Penahan Tebing) di Desa Belatung tidak selesai tepat waktu, seharusnya proyek ini selesai tanggal 22 Desember 2007, ternyata hingga hari ini pengerjaan masih belum selesai. Kontraktor masih menyisakan pekerjaan dilapangan. Salah seorang pekerja dilapangan membenarkan pihaknya masih mengerjakan proyek talut.

Berdasarkan pantauaan di lapangan, pekerjaan pondasi dan sheet piles sepanjang 150 meter dan beronjong penahan tebing sepanjang 100 meter sudah selesai dikerjakan. Pekerja masih terlihat menyelesaikan pekerjaan krip pengarah arus dilokasi yang terbuat dari tiang pancang dengan jumlah total sesuai kontrak 14 krip.

Proyek talut di Desa Belatung Kecamatan Lubuk Batang dikerjakan kontraktor pelaksana PT. Sinar Maknur Pratama dengan batas kontrak 22 Desember 2007. proyej ini mengunakan dana APBD OKU 2007 dengan nilai kontrak Rp 9.156.980.000,00. Talut di Belatung terpaksa dibangun karena talut lama rusak dan ambruk dua tahun yang lalu. (Tim)

Pemkot Pagar Alam Adakan Penertiban PKL

Pagar Alam (Torang), Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memenuhi badan jalan di Pasar Dempo Permai dilakukan penertiban. Penertiban didukung Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, UPTD Pasar dan camat. Penertiban dilakukan Kamis (1/5) belum lama ini. Sesuai dengan janji Pemkot Pagar Alam, selain menertibkan PKL juga diadakan pembersihan pasar dimulai dengan membersihkan sampah di Pasar Dempo Permai termasuk didalam selokan yang ada sampai ke Pagar Alam Square (PS).

Kepala Kantor Pol-PP Drs Rahmat Hidayat mengatakan. “Selama ini Pasar Dempo Permai selalu semrawut. Mulai saat ini, pasar harus bersih dan PKL tidak boleh berjualan di badan jalan,” dan menambahkan Kita tidak mengusir PKL tetapi hanya menertibkan PKL yang menutupi Jalan.

“selain melakukan pembersihan dan penertiban PKL, kita bersama Dinas Kesehatan melakukan fogging (Penyemprotan, red) diselokan yang ada, hal ini dilakukan untuk menciptakan dan mendukung Pagar Alam Besemah (bersih, sejuk, ramah dan indah),” tambahnya.

Fogging dilakukan karena lokasi pasar kotor dan dikhawatirkan menjadi pusat perkembangbiakan nyamuk yang berbahaya bagi manusia “Kita khawatir parit di Pasar Dempo Permai menjadi sumber nyamuk demam berdarah atau penyakit lain,” tegas Kadinkes Rasyidi Kadinkes Pagar Alam. Dengan adanya kebersihan di pasar akan menciptakan keindahan di lokasi pasar tersebut. (Tim)

Pembangunan Pelabuhan TAA Terus Berjalan

Palembang (Torang), Pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) tetap terus berjalan. Sebab, persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan (Menhut) MS Ka’ban sudah ada. Jadi, jelas kalau pembangunan ini disetujui.

Berdasarkan keterangan Wakil Gubernur Sumsel Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG, “Terkait adanya dugaan lain dalam perjalanan Pembangunan Pelabuhan TAA, itu merupakan hal berbeda. Kalau memang dalam Perjalanan Pembangunan Pelabuhan TAA ada masalah lain, Kita tidak mengetahui hal tersebut. Yang penting Kita telah mengantongi Surat Izin prinsip dari Menhut sebagai dasar pembangunan kawasan pelabuhan.

Pengerjaan Proyek TAA mengacu pada izin prinsip dari menhut dan restu dari DPR-RI. Sekali lagi kalau ada ekses-ekses yang lain, tidak berhubungan dengan pembangunan TAA. Karena semua prosedur sudah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Sejumlah investor terus melakukan pengkajian struktur tanah untuk pembangunan rail way. Ini karena kondisi di areal Pelabuhan banyak rawa. Penawaran Pembangunan Rail way dilakukan dengan teknologi baru yang dikembangkan oleh Boustead Singapore. Metodenya, menginjeksi semen pada lokasi rawa yang akan di bangun Rail Way. Hanya saja, dengan penerapan metode ini setidaknya membutuhkan dana lebih besar.

“Kita masih mengkaji siapa yang berani menawarkan dengan menggunakan sistem ini karena dananya besar. Investor yang berani akan membuat DED (detail engineering design) dan akan kita tawarkan dalam bentuk tender. Jika menggunakan teknologi biasa biayanya Rp 50 Miliar per kilometer. Ini bisa mencapai Rp 100 miliar per kilometer,” Tukasnya.

Ditegaskan, pembangunan jalan (akses) menuju pelabuhan menggunakan anggaran tahun jamak APBD. Disamping bantuan APBN. “Semua sudah atas persetujuan DPRD SUmsel dan DPR-RI,” Tambahnya.

Terkai dengan dugaan kasus suap pembebasan lahan? Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sumsel Ir. H. Budi Haryono mengatakan tidak mengetahui masalah tersebut. Sebab, dalam mekanisme pembebasan lahan semua sudah berjalan sesuai prosedur. (Tim/03)

WARGA OKI RESAH AKIBAT PERAMPOKAN

Kayuagung (Torang), Besarnya tindak Kriminalitas didalam wilayah Hukum Kepolisian Resort (Polres) OKI membuat warga tiga Desa di Kecamatan Teluk Gelam, Lempuing, dan Mesuji resah. Ketiga Desa itu antara lain, Desa Bumi Harapan (SP II) Kecamatan Teluk Gelam, Desa Bambu Kuning Kecamatan Lempuing, dan beberapa Desa yang ada di Kecamatan Mesuji.

Menurut warga Desa Bumi Harapan, Bangun Suparman yang merupakan salah satu korban perampokan mengatakan bahwa kawanan perampok menggunakan senjata api yang laras pendek dan golok. Akibat dari perampokan tersebut, membuat dirinya kehilangan uang sejumlah Rp 5 juta, serta beberapa barang lainnya.

Suparman menuturkan Lebih jauh bahwa disaat kejadian itu dirinya dan keluarga tengah tertidur lelap. Diluar terdengar ada gedoran pintu, namun mereka tetap meneruskan tidurnya. Karena tidak digubrisnya gedoran tersebut, membuat perampok mendobrak pintu depan dengan kayu balok ukuran 6x12 meter, Sehingga pintu menjadi jebol.

Saat berada didalam rumah dengan beringas para perampok langsung menanyakan simpanan uang. Karena dirinya tetap mempertahankan hartanya, para perampok menghajarnya habis-habisan. Dia dipukuli dan diinjak-injak. “perbuatan para perampok tersebut dilakukan persis didepan anak istri saya,” jelas Bangun.

Tentang terjadinya peristiwa perampokan tersebut, Kepala Desa Bumi Harapan (SP II) Siswanto ketika di konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.Para gerombolan perampok tersebut bahkan sampai melepaskan tembakan keatas, sehingga membuat Harja ketakutan. Dia mengalami kerugian senilai Rp 25 juta.

Sepanjang catatan dan hasil investigasi dibeberapa wilayah hukum Polres OKI sedikitnya 5 kasus yang belum terungkap. Seperti kasus perampokan terhadap Nuri Iswandi, Sekretaris desa Sumber Baru (Desa C1), Hidayat (PLS) dan salah seorang Pengawas Sekolah Dasar Warsini telah menjadi korban perampokan yang dikuras harta bendanya. (Tim/03)

Karyawan PT. Tania Selatan Tewas Dibacok

Kayuagung (Torang), Seorang Karyawan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Tania Selatan di perkebunan Muara Burnai Kecamatan Lempuing Jaya OKI, Nengah Tambun (34 th) tewas dibacok oleh orang yang tidak dikenal berjumlah lebih dari satu orang, yang diduga bermotifkan dendam.

Sebab sepeda motor dan uang, serta barang-barang yang di bawa korban tidak dibawa kabur pelakunya. Kejadiannya didekat tower operator selular di Desa Muara Burnai I, saat korban dalam perjalanan pulang kerumahnya di Desa Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya OKI.

Kejadiannya saat pulang kerja shift malam, korban pulang mengendarai sepeda motor miliknya Honda Supra X 125. ketika melintas dilokasi kejadian, korban dihadang oleh pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang yang bersenjata parang. Saat korban menghentikan laju sepeda motornya, pelaku langsung membacok leher dan perut korban. Akibat bacokan tersebut korban tersungkur bersimbah darah.

Begitu memastikan korban sudah tewas, para pelaku langsung kabur. Mayat korban baru temukan beberapa saat kemudian, oleh warga yang kebetulan melintas. Penemuan mayat korban pembunuhan itu oleh warga langsung dilaporkan ke Polsek Lempuing. Setelah melakukan olah TKP, aparat Polsek Lempuing membawa mayat korban ke RSUD Kayuagung untuk dilakukan Visum et repertum (VER).

Kapolres OKI AKBP Drs. Yudhi Faizal, SH, MH didampingi Kasat Reskrim AKP Yury Nurhidayat Sik dan Kapolsek Lempuing Iptu Ashari Kurniawan, SH mengatakan jajarannya sedang menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. “Motifnya di duga dendam, sebab barang bukti milik korban berupa sepeda motor Honda Supra, Hp Nokia, Uang, Susu bubuk SGM sebanyak tiga kotak, saat itu masih berada di tempat kejadian,” Ujar Yudhi Faizal. (Tim/03)

Kasus Al Amin Tidak Mempengaruhi Perolehan Suara PPP

Jakarta (Torang), Partai Persatuaan Pembangunan (PPP) tetap yakin perolehan suaranya pada Pemilu 2009 nanti tetap tinggi, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PPP Bachtiar Chamsyah di sela forum ulama PPP di Ponpes Assidiqiyah Jakarta, belum lama ini (13/4) menegaskan bahwa Kasus yang menimpa DPW PPP Jambi Al Amin Nasution tidak akan memperngaruhi kepercayaan pemilih terhadap PPP.

Dia mengaku, kejadian itu telah menurunkan citra PPP tapi dengan DPP yang bergerak cepat langsung menonaktifkan Al Amin, masyarakat pemilih pasti tetap percaya dan terus mendukung PPP.

Setelah Al Amin resmi dinyatakan sebagai tersangka kasus suap oleh KPK, Rabu (9/4) lalu, DPP PPP memang langsung mengadakan rapat terbatas, keputusan rapat yang dipimpin Sekjen DPP PPP Irgan Chairul Mahfidz itu memutuskan kebijakan menonaktifkan Al Amin sebagai Ketua DPW Jambi, untuk posisi dia sebagai anggota DPR, rapat memutuskan akan menunggu vonis pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, menurut Irgan. hal itu merupakan penghormatan atas asas praduga tak bersalah terhadap anggota Komisi IV DPR tersebut.

KH Nur Iskandar SQ Pengasuh Pesantren Assidiqiyah Jakarta dalam kesempatan yang sama menyatakan sangat mendukung keputusan PPP menonaktifkan Al Amin, tapi untuk mendepak dia sebagai anggota DPR memang harus menunggu putusan pengadilan. “jadi tunggu saja dulu,” katanya. Menurutnya, semua pihak seharusnya tidak memberikan vonis lebih dulu kepada Al Amin sebelum yang berwenang memutus bersalah. (Tim)

Keluarga Cendana Investasi di OKU

Baturaja (Torang), Potensi perkebunan yang dimilki OKU mendapat perhatian dari Bambang Triatmojo, putra mendiang mantan Presiden RI Pertama H. M. Soeharto ini telah menginvestasikan modalnya di OKI. Hal ini terungkap dalam pertemuaan Bambang Triatmojo dan Bupati OKU H. Eddy Yusuf, SH, MM serta wabup Drs. H. Yulius Nawawi dirumah kabupaten, beberapa waktu yang lalu.

Dari pertemuaan itu Bambang mengaku telah mengambil alih PT. Dian Kumala Persada (DKP), yang belum beroperasi. Sebelumnya PT DKP sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Pemkab OKU 2004, “Namun, hingga saat ini perusahaan belum melaksanakan perjanjiaan yang telah disepakati. Oleh karena itu, kami mengambil alih perusahaan,” ujar Bambang saat jumpa pers dengan wartawan. Luas perkebunan yang dikelola DPK memcapai 13.300 ribu ha yang berada dibeberapa desa di Kecamatan Semidang Aji, seperti Desa Singapura, Tubohan, Keban Agung, Raksajiwa, Pangkal Panjang, Tanjung Kuyrung, Batang Hari, Padang Bindu, dan Ulak Pandan.

Selain membuka perkebunan, Bambang juga akan membangun dua pabrik kelapa sawit, dengan kapasitas produksi 60 ribu ton perjam. Bupati Eddy Yusuf mengatakan, status perusahaan diambil alih 100%, “Saya berharap hadirnya PT DKP, masyarakat disekitar perusahaan bisa maju dan tak tertinggal” harap Eddy. Dalam pertemuaan yang bersifat nonformal itu terlihat akrab, beberapa pejabat hadir dalam pertemuaan itu, seperti, Sekretaris Daerah Syamsir Djalib, Assisten I Yusuf AR, Asisten II H. Ibrahim Saleh, ST, Asisten III Drs Suprijadi Jazid. (Tim)

Palembang (Torang), Pengembangan agama Islam yang dibawa para habib serta warga keturunan Arab di Kota Palembang, tak hanya memberikan kontribusi dalam proses peletakan sistem nilai, namun juga memberikan pengaruh terhadap budaya maupun perdagangan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam. Demikiaan dikatakan Calon Walikota Kota Palembang Drs. H. Mohm Iqbal Romzi usai melakukan silahturahmi dengan para habib di kawasan Jl Pandawa Kecamatan Ilir Timur II, kemarin (1/5).

Dalam kesempatan tersebut Iqbal menjelaskan bahwa para habib dan komunitas masyarakat keturunan Arab juga memilki potensi dalam memberikan sumbangan terhadap pengembangan budaya di Kota Palembang dimasa mendatang. Untuk itu Ia mengungkapkan komitmennya untuk memajukan budaya Islam dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.

“seperti masa Kesultanan Palembang Darussalam, tata pemeritnahan Sultan terdiri diatas sinergi antara ulama dan umara, kami berharap Kota Palembang bisa seperti itu nantinya,” ujar Iqbal didampingi Seikh Abdul Kadir Shahab, tokoh masyarakat di Palembang.

Sementara itu, Seikh Abdul Kadir Shahab, tokoh masyarakat Arab di Palembang dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap program pembagunan Kota Palembang yang berorientasi terhadap nilai keislaman, dirinya juga berharap dalam proses pemilukada Kota Palembang masyarakat bisa menentukan pemimpin yang terbaik dan mampu mengemban amanat masyarakat “Kami berharap masyarakat Palembang bisa memilih pemimpin yang bersih dan amanah dalam menjalankan kepemimpinannya” ujarnya. (Tim)

Hemat Anggaran Pemilukada

Muara Enim (Torang), Persiapan pemilukada dalam satu putaran diharapkan akan menghemat dana persiapan pemilu, yakni dengan cara seluruh masyarakat yang telah terdaftar sebagai pemilih dianjurkan mengunakan hak pilihnya dan menghindari golput, hal ini dikemukankan Bupati H Kamaluddin D SH MH, baru-baru ini.

Diperkirakan proses pemilukada satu putaran akan terjadi penghematan yang cukup signifikan mencapai Rp 14 miliar. Untuk itu masyarakat harus mengunakan hak pilihnya itu dengan sebaik-baiknya, sebab jika memilih golput hingga mengakibatkan jumlah pemilih tidak mencapai kuorum, maka pemilukada bisa saja diulang “Konsekkuensinya bila sampai pemilukada diulang, beban yang harus diemban daerah akan mencapai Rp 40 miliar” ulas Bupati.

Bupati juga menghimbau kepada masyarakat, termasuk kepada kandidat untuk dapat menciptakan iklim yang kondusif dengan demikian pemilukada dapat dilaksanakan secara lancar, aman dan tertib secara demokratis. “siapapun Pemimpin yang terpilih nanti hendaknya jangan hanya menebar janji manis belaka, kepentingan masyarakat harus diutamkan secara nyata,” ujarnya.

Drs H Haslan Ketua KPUD Muara Enim didampingi Kasubag Umum Akmaludin, SH menjelaskan bahwa sesuai keputusan KPU No 09 tahun 2008 tentang panduan audit atau laporan dana kampanye sumbangan dari badan hukum swasta dilarang melebihi Rp 350 juta, untuk sumbangan dari per orang dilarang melebihi Rp 50 juta. Kemudiaan apabila sumbagan melebihi Rp 2,5 juta harus dilaporkan ke KPUD jumlah dana identitas penyumbang harus dicantumkan secara jelas. Setiap pasangan calon harus sudah melaporkan dana kampanyenya paling lambat satu hari sebelum kampanye, masa kampanye akan dimulai dari tanggal 3 hingga 16 Mei. (Tim)

Gubernur Sumsel Siap Patuhi Aturan Pemilukada

Palembang (Torang), Gubernur Sumsel Ir. H Syahrial Oesman, MM Menyatakan kesiapannya untuk mematuhi peraturan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang sudah diatur dalam Undang-undang, jika memang calon incumbent harus mundur.

Incumbent ya saya siap saja, kan ada Undang-Undangnya dan saya akan patuhi itu,” tegas Ir Syahrial Oesman di Kampus Unsri Pascasarjana usai menghadiri seminar Kebijakan Pengembangan Perguruaan Tinggi di Sumsel, beberapa waktu yang lalu.

Diketahui aturan calon Incumbent yang tengah menjabat sebagai kepala daerah, tapi mencalonkan kembali, wajib mundur dari jabatannya pada 150 hari (lima bulan) sebelum hari pencoblosan. Pemilukada Sumsel digelar 4 September, artinya begitu pendaftaran 4 Mei dibuka, calon incumbent harus mundur. Tetapi KPUD memberi kelongaran paling lambat masa verifikasi faktual sekitar 20 hari, baru menyerahkan surat persetujuan mundur dari presiden. jika tidak, berarti mereka tidak memenuhi persyaratan.

Dengan adanya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait perlunya menjaga iklim didaerah agar selalu kondusif. “Terkait pelaksanaan pemilukada, Presiden SBY mengintruksikan agar pelaksanaan lebih kondusif” tuturnya.

Ada tujuh poin yang perlu diperhatikan oleh calon Gubernur dan bupati wali kota, diantaranya yang perlu diperhatikan terkait bidang pangan, energi, politik, dan pemilukada. “Dan memang pesan presiden, daerah harus kondusif dalam pelaksanaan pemilu,” Tegasnya.

“sebelum menjadi calon Gubernur, ya bicaranya harus tidak membuat suatu kondisi yang tidak baik, ini pesan langsung dari presiden,” tambahnya. Dimisalkannya seorang bupati atau wali kota yang hendak menjadi gubernur jangan sampai menjelek-jelekkan ke calon lain. “itu misalnya dan kalau ada, itu tidak dibenarkan karena bupati atau walikota tersebut belum menjadi calon gubernur. Masih sebagai bupati dan wali kota dan harus bisa saling harga-menghargai dalam etika pemilukada, memang harus seperti itu. jadi sportifitas politik itu harus santun, ini yang dimaksud Presiden,” ungkap Gubernur. (Tim)

Mabes TNI Terbitkan Buku Pedoman Netralitas

Jakarta (Torang), Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menerbitkan buku saku pedoman netralitas. Buku Netral Pemilukada itu didesain mungil sehingga pas dikantongi Prajurit kemanapun mereka pergi. Tidak hanya dibawa, tapi juga harus dibaca dan dilaksanakan. Penerbitan buku Saku Pedoman Netralitas tersebut diterbitkan atas kekhawatiran Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso terhadap anggotanya yang tergiur berpihak pada Peserta Pemilu dan Pemilukada.

Salah satu poin utama dalam buku itu mengatur keterlibatan Prajurit dalam proses Kampanye. Buku Panduan tersebut berlaku untuk semua level kepangkatan didalam tubuh TNI. “Saya tegaskan, TNI harus netral. Tidak boleh berpihak pada Partai Politik manapun. Apalagi menjadi Tim Sukses pasangan Calon. Tugas TNI dalam proses Pilkada dan Pemilu sebatas membantu Pengamanan. Itu pun setelah berkoordinasi dengan Pihak Kepolisian. Jangan sampai salah langkah dan jangan sampai tumpang tindih,” Ujar Djoko.

Kekhawatiran Panglima TNI cukup beralasan, sebab di beberapa Pilkada sejumlah Purnawirawan nyata-nyata maju sebagai Calon Gubernur maupun Wakil. Misalnya di Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur serta daerah lainnya. (Tim/03)

Kerusakan Jalintim Mencapai 200 KM

Inderalaya (Torang), Persoalan Jalan Lintas Timur (Jalintim) tidak pernah usai. Anggota DPR-RI dari Fraksi PBR Bursah Zarnubi SE, mengungkapkan kerusakan jalan lintas timur mencapai 200 km. Kerusakan jalan lintas timur ini disebabkan banyak faktor, diantaranya kondisi geologis tanah yang labil, juga padatnya mobilitas kendaraan dengan tonase yang melebihi kapasitas. “Hal tersebut yang menyebabkan jalan tak bertahan lama. Setelah dilakukan pengaspalan, setelah kurung waktu yang tak terlalu lama kembali rusak,” kata anggota Komisi IX ini.

Untuk itu, pihaknya akan berupaya melakukan langkah perbaikan jalan. Antara lain melakukan kata kesepakatan bersama antar intas parpol melalui fraksi DPRD Kabupaten dan selanjutnya dibicarakan di tingkat DPR-RI. “Dana yang perlu untuk berbaikan Jalintim sekitar Rp 200 M, dengan Radius 1 km dianggarkan dana sebesar Rp 1 M,” tegasnya.

Masih menurutnya, yang paling utama untuk pemeliharaan jalan agar tak mudah rusak, adanya peranan masyarakat dan stakeholder untuk sama-sama memperhatikan dan menjaga kondisi jalan. Bila ada temuan pengerjaan proyek yang dinilai kurang baik masyarakat mempunyai hak dan kewajiban untuk melaporkan ke pihak yang terkait,’’ ujarnya. (Tim/02)

Akbar Tandjung Dipuji Partai Demokrat

Jakarta (Torang), Duet SBY-Kalla memang akan berlanjut hingga tahun 2009. Namun, Kubu Partai Demokrat juga tetap realistis dalam menghadapi Pemilihan Umum nantinya. Mereka tidak menutup diri atas kemungkinan mengandengkan SBY dengan sosok Cawapres selain Kalla. Dan, salah seorang sosok yang diperkirakan cocok untuk bergandeng dengan SBU adalah mantan Ketua Umum DPP Golkar Akbar Tandjung.

“Peluang itu tetap ada. Tapi, belum kita dibicarakan sekarang. Tidak etislah kalau sekarang,” kata Wakil Ketua Partai Demokrat Ahmad Mubarok di Jakarta. Dia menegaskan Partai Demokrat akan tetap fokus mengawal Pemerintahan SBY-Kalla sampai ke penghujung periode.

Namun, Mubarok mengakui komunikasi antara Partai Demokrat dan Akbar Tandjung cukup baik. Apalagi, Akbar saat ini menjadi Ketua Dewan Pembina Barindo (Barisan Indonesia) yang relatif dekat dengan Partai Demokrat.

Mubarok bahkan juga memuji Akbar. Menurut dia Mantan Ketua DPR (2000-2004) itu memiliki pengalaman politik yang cukup teruji. Dia menyebutkan bagaimana Akbar menyelamatkan Partai Golkar dalam pusaran reformasi 1998-1999. “Dia memenuhi syarat umtuk menjadi Wakil Presiden,” pujinya.

Terlepas dari itu, Mubarok mengakui bahwa idealnya perjalanan SBY-Kalla dapat berlangsung dua kali. Namun, semua masih bergantung kepada internal Partai Golkar. “Kalau Golkar masih mendukung Kalla, ya mungkin jalan bareng lagi,” katanya. (Tim/03)

Badan Pemeriksa Keuangan Turunkan Tim

Palembang (Torang), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Cabang Palembang diam-diam menurunkan tim ke DPRD Sumsel sejak empat hari lalu. Informasinya, Mereka tengah melakukan Pemeriksaan anggaran DPRD Sumsel tahun 2007, terkait dana reses fiktif. Anggaran sekali reses Rp 15 juta per orang. Dana tersebut dipergunakan untuk keperluan selama reses, misalnya menjamu dan mengangkut konstituen ke tempat pertemuan lainnya.

Kenyataan dilapangan dana tersebut tidak dipergunakan sebagaimana mestinya alias fiktif. “Dalam kwitansi yang dilaporkan ke BPK, tercantum penyewaan 10 mobil untuk mengangkut konstituen ketempat acara. Tapi, ternyata itu semua fiktif.

Kasus ini mencurat karena ada pengakuan para Camat bahwa saat acara warga tidak menggunakan mobil. Melainkan, datang dengan naik kendaraan umum ke lokasi acara. Koordinator Dapil I Palembang Syaiful Islam ketika dikonfirmasi sola dugaan tersebut, mengaku belum mengetahuinya. Yang jelas katanya, sejauh ini belum ada anggota DPRD Dapil I yang dimintai keterangan oleh Tim BPK.

Ia menjelaskan, dalam sistem reses semua pengelolaan dana dilakukan Pihak Sekretariat Dewan, “Istilah kasarnya, dewan hanya terima bersih. Soal teknis mengumpulkan massa, termasuk pengeluaran ditangani Sekretariat Dewan” katanya.

Sementara Sekretariat DPRD Sumsel H. Sofyan Machmud mengaku belum tahu kalau ada stafnya yang diperiksa. “memang ada Tim BPK yang mengklarifikasi soal dana reses itu. Tapi, sudah dua atau tiga bulan yang lalu,” ujarnya. Sofyan menambahakan staf Sekwan hanya sebagai pemegang dana. Untuk urusan pengeluaran, ,akan dibayar sesuai dengan permintaan anggota DPRD Sumsel. (Tim/03)

Bawa Senpi pelajar SMA ditangkap Polisi

Kayuagung (Torang), Sungguh terbilang berani buat seorang Siswa Kelas II SMA ini. Walaupun masih terbilang status Pelajar Mus (18 th), Warga Desa Muara Burnai II, Kec. Lempuing Jaya OKI. Mus sudah berani melakukan perampokan bukan hanya itu saja dia juga mempunyai Senjata Api Rakitan jenis Revolver.

Mus ditangkap Polisi, berapa waktu lalu sekitar Pukul 19.00 WIB dirumah indekostnya oleh Satuan Tim Gabungan Reskrim, Satuan Telkam Polres OKI dan Polsek Lempuing Jaya.

Kepada penyidik tersangka mengakui, Senpi itu disewanya dari Nyak Warga Tiga Jaya OKUT Seharga Rp 300 ribu, Senpi itu rencananya mau disewakannya lagi kepada Tele, Warga Desa Bambu Kuning, Kec. Lempuing Jaya. Belum sempat niatnya terlaksana tersangka keburu di tangkap Polisi.

Masih menurut tersangka, sebelumnya dia sudah dua kali menyewakan senpi sewaannya itu kepada Supar. ”Belakangan diakuinya pula bahwa dia juga pernah melakukan perampokan diwilayah OKI, dan belum berhasil diungkap Polisi,’’ ungkap Kapolres OKI AKBP Reskrim AKP Yury Nurhidayat SIk. (Tim/02)

Bupati Lahat Rencanakan Perombakan Dinas dan Bahan

Lahat (Torang), Bupati Lahat Drs. H. Harunata, MM mengajukan perombakan 18 dinas dan 12 badan ke DPRD lahat dalam penyusunan raperda struktur pemerintahan. Melalui panitia khusus (Pansus) dirampingkan menjadi 9 dinas dan 4 badan.

Anggota Komisi II DPRD Lahat Budi Santoso, SE mengatakan dari 6 dinas dan 2 badan yang dilimpahkan ke pihaknya ada yang digabungkan atau dihapus. “Kita mengharapkan agar dengan rampingnya struktur dan fungsi bisa diterapkan di Lahat, tentu saja hal ini berimbas ke penurunan belanja aparatur yang saat ini lebih besar dari belanja publik,” katanya.

Untuk dinas yang digabungkan seperti koperasi, perindustriaan, dan pasar yang dimerger menjadi satu, Dinas Tata Kota dikembalikan ke pekerjaan umum. Peternakan, Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, serta Tanaman Pangan dan Holtikultura menjadi subdin dibawah Dinas Pertaniaan.

“Sedangkan 4 badan yang diusulkan bupati, 2 diantaranya kita pertahankan. Sementara Badan Ketahanan Pangan dikembalikan ke Dinas Pertaniaan dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah dijadikan UPTD dibawah Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah,” katanya yang menambahkan hasilnya nanti akan dibawa ke pansus untuk dipelajari dan ditetapkan 10 Mei 2008 nanti. (Tim)

24 Parpol Lolos Verifikasi

Jakarta (Torang), Sebanyak 115 Partai Politil (Parpol) telah mendaftar ke Departemen Hukum dan HAM (Depkum HAM) untuk ikut Pemilu 2009. Tetapi hanya 24 partai politik yang lulus verfikasi, Diantara yang lolos itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Parpol yang akan mengusung Wiranto (Mantan Menhankam/Pangab) sebagai Calon Presiden. “ke dua puluh empat parpol itu adalah yang memenuhi ketentuan berdasarkan Peraturan Perundangan, yakni UU No.2/2008, dan mendapatkan status sebagai Badan Hukum melalui Surat Keputusan Menkum HAM,” kata Menkum HAM Andi Mattalatta dalam keterangan pers di Depkum HAM.

Selain Hanura yang di Pimpin Wiranto, yang lolos adalah pecahan Parpol-parpol besar. Misalnya, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Pimpinan Choirul Anam (Pecahan PKB), Partai Demokrasi Pembaruan Pimpinan Roy BB Janis (Pecahan PDIP), serta Partai Matahari Bangsa Pimpinan Imam Adaruqutni (Pecahan PAN).

Namun Andi menggaris bawahi, 24 Parpol tersebut belum tentu lolos sebagai kontestan pada Pemilu 2009. “Yang menentukan ikut Pemilu atau tidak nanti KPU (Komisi Pemilihan Umum),” terangnya. Andi menjelaskan, ketentuan yang dipakai dalam melakukan verifikasi parpol di Depkum HAM adalah pasal 3 ayat (2) UU Parpol. Syarat parpol untuk mendapat status Badan Hukum, antara lain memiliki akta notaris Pendirian Parpol, memiliki nama, lambang dan tanda gambar yang tidaksama dengan parpol lain serta memiliki kantor tetap. Selain itu, setiap parpol memiliki kepengurusan minimal 60 persen dari jumlah Propinsi, 50 persen dari jumlah Propinsi/Kota pada setiap Propinsi, setiap Kabupaten/Kota pada daerah yang bersangkutan. Bukti kepengurusan ditunjukkan dengan surat keterangan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

“Kenapa Kita minta bantuan kesana (Kesbangpol) karena Depkum HAM tidak mepunyai instrumen ditingkat Kabupaten” jelas Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu. Mekanisme seperti itu, lanjutnya diyakini lebih hemat dalam pembiayaan dan memudahkan parpol.

Proses verifikasi yang di mulai sejak 28 Februari 2008 itu hanya menelan biaya Rp. 410 juta. Padahal, dana disiapkan Rp 3 miliar. Pada Pemilu 2004, Depkum HAM menghabiskan dana Rp 32 miliar untuk verifikasi. Perbedaan mencolok dalam biaya tersebut, kata Andi, terkait sistem verifikasi yang berbeda antara Pemilu 2004 dan 2009 yang dilakukan Depkum HAM. “Kalau dulu verifikasi faktual, sekarang Kita hanya administratif” terang Pria kelahiran Bone, Sulawesi.

Di tempat yang sama Direktur Tata Negara Ditjen AHU Depkum HAM Aidir Amin Daud menambahkan, sebenarnya tim verifikasi memiliki waktu hingga 30 April 2008. hal itu berdasarkan UU No.2/2008 yang memberikan waktu bekerja bagi tim selama dua bulan. “Tetapi, 28 anggota tim Kita intensifkan pekerjaannya, termasuk dengan pemusatan proses pendataan kelengkapan parpol dipuncak,” jelasnya.

Aidir menerangkan, dari 24 yang lolos itu, terdapat tujuh parpol yang didirikan fungsionaris parpol yang masih memiliki status Badan Hukum. Status tersebut bisa langsung digunakan untuk mendaftar sebagai Calon Peserta Pemilu di KPU. Ketujuh Parpol itu adalah Partai Nasional Benteng Kerakyatan, Partai Peduli Daerah, Partai Patriot, Partai Bintang Bulan, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Syarikat Indonesia, dan Partai Nurani Umat.

Dengan 24 parpol baru yang mendapat status sebagai Badan Hukum tersebut, jumlah maksimal parpol yang bisa mendaftar ke KPU 58 parpol. Rinciannya, 24 parpol baru, 26 parpol yang tidak lolos verifikasi KPU pada Pemilu 2004 yang tidak mendapat tiket langsung menjadi peserta Pemilu 2009 karena tidak memiliki kursi di DPR. “Jumlah itu bisa berkurang menjadi 51 dengan catatan, tujuh parpol yang masih mempunyai status Badan Hukum hanya mendaftarkan salah satunya” terang Aidir. (Tim/03)

4 Kantor Pemda Musi Rawas Tak Berlistrik

Musi Rawas (Torang), Percepatan pemindahan kantor di Muara Beliti Ibu Kota Kab Musi Rawas, belum ditunjang sektor lainnya, dalam hal ini listrik. Sejauh ini 4 kantor dan dinas di kawasan Agropolitan Centre (AC) yang belum ada aliran listrik. Akibat hal ini perkerjaan menadi terganggu.

Kepala Kesatuaan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, H. Zainal Ariffin, mengakui kalau dinas dan instansi yang dipimpinnya kekurangan fasilitas penunjang yakni listrik “sejak November 2007 hingga sekarang listrik belum ada. Sedangkan kita memerlukannya untuk mengoperasikan komputer dan lainnya,” ungkapnya.

Selain kantor yang dipimpinannya, ada tiga kantor lagi yang belum teraliri listrik yakni Disnaker dan Kependudukan, Kantor KB serta dinas Perkebunan. “Kita sudah menanyakan masalah ini ke kontraktor dan PLN. Menurut mereka, belum adanya kWh meter listrik,” ulasnya.

Sambil menunggu sambungan aliran listrik masuk. Pihaknya menggunakan fasilitas genset sebagai salah satu sarana dan prasaran penunjang pekerjaan. “Hanya saja penggunaan atau pemakaian genset daya listriknya tak stabil sehingga sering byar pet, akibatnya perangkat lunak komputer rusak,” katanya. (Tim)

Etnis Tionghoa Kunjungi Ponpes Rhaudatul Ulum Sakatiga

Inderalaya (Torang), Calon Wali Kota Palembang periode 2008-2013, Drs. H. M. Iqbal Romzi bertatap muka dengan puluhan orang mengatasnamakan perwakilan etnis Tionghoa Peduli Sumsel, beberapa waktu yang lalu. Mereka bertemu dan berdialog di Pondok Pesantren Rhaudatul Ulum (RU) Sakatiga.

“kami Datang dari Palembang karena ingin melihat secara langsung, bagaimana sosok Pak Iqbal, berkiprah didunia pendidikan dan kehidupan sosialnya secara langsung di Ponpes RU,” ujar Muslan alias Aliang, perwakilan etnis Tionghoa Peduli Sumsel yang tergabung dalam LSM Lematang Sriwijaya Independent (LSI).

menurutnya, Iqbal merupakan sosok pemimpin kharismatik sekaligus religius. Dalam kunjungan tersebut Iqbal memberikan cenderamata secara simbolis berupa pakaian muslim kepada Aliang yang didampingi Ketua LSM LSI, Monasiri, SH. (Tim)