Rabu, 07 Mei 2008

Gedung SDN 51 Palembang Memprihatinkan

Palembang (Torang), Kondisi Gedung SD Negeri 51 Palembang sangat memprihatikan. Enam ruangan sekolah yang dibangun dari papan itu rusak berat. Semua lantai dan plafonnya nyaris ambruk. Bahkan tahun lalu, karena banjir besar yang menggenangi sekolah ini, siswa diliburkan selama satu minggu. Usulan untuk perbaikan sudah diajukan kepada Dinas pendidikan Nasional (Diknas) Kota Palembang. Sayang, sampai saat ini belum tanggapan dari Dinas Pendidikan Nasional kapan perbaikan dilaksanakan.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 51 Kurniati didampingi guru wali Kelas SDN 51 Yusra yang berlokasi di jalan RW Monginsidi RT 28 No 51 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang mengatakan sekolah tersebut telah dibangun sejak tahun 1982. Namun hingga kini belum pernah sekalipun direhabilitasi.

Sekolah yang berdiri diatas lahan rawa-rawa seluas 2.700 meter persegi ini memiliki 116 siswa dari kelas 1 sampai VI dan 14 tenaga pengajar (12 PNS dan dua honorer). Begitu menginjakkan kaki di sekolah ini, memang miris rasanya. Hampir semua ruang kelas rusak berat, mulai dari lantai yang lapuk, sampai-sampai sering membuat murid serta guru terperosok.

Plafonnya juga rusak berat. Bahkan atapnya yang terbuat dari seng banyak bocor begitu juga fasilitas pendukung proses belajar mengajar, seperti papan tulis berusia tua, kursi dan meja sudah banyak yang reot. “Sebenarnya kami punya ruang perpustakaan. Tapi karena dihantam angin puting beliung jadi ruangan tersebut rusak berat dan tidak bisa dipakai,” kata Kurniati.

Karuniati melanjutkan, pihaknya sudah mengajukan permohonan bantuan dari Diknas Palembang. Bahkan PT Pusri pun pernah berencana akan memberikan bantuan, beerupa perbaikan lokal sekolah. “kalau dari PT Pusri pernah datang dan melakukan pengukuran, katanya mau memperbaiki beberapa ruangan seperti kelas I, III dan VI. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Sementara dari Diknas katanya sekolah akan diperbaiki menggunakan dana APBD pada Juni atau Juli, jadi kita lihat saja nanti. Kita hanya bisa berharap bangunan sekolah nantinya lebih permanen. Mudah-mudahan bantuan segera terealisasi,” katanya.

Ia menambahkan, sampai saat ini SDN 51 baru satu kali mendapatkan bantuan yaitu dari Bank Indonesia (BI) Palembang. “Alhamdulillah kami dapat bantuan dari BI Palembang. Semoga kedepan bantuan akan makin banyak datang demi kelancaran dan kenyamanan proses belajar,” harapnya.

Siswa kelas VI SDN 51 Hartinah (12 th) yang tinggal di Jalan sersan Sani No 288A mengaku, senang belajar di sekolah tersebut. Meskipun terkadang saat hujan datang, ia dan teman-temannya sering ketakutan. “Kami takut kalau atap roboh terkena terpan angin kencang,” katanya polos.

Sementara itu Kasubdin Pendidikan Dasar Diknas Sumsel Tarmizi Maheru mengatakan, setiap sekolah rusak akan segerah diperbaiki. Namun karena jumlah sekolah rusak banyak, terpaksa bergiliran. Disamping itu, sejak satu tahun lalu perbaikan sekolah adalah program Pemprov Sumsel, sehingga pos bantuan tersebut ditangani langsung oleh Pemprov. “mudah-mudahan SDN 51 Palembang melalui APBD akan segera di perbaiki,” katanya. (Tim/02)

Tidak ada komentar: