Selasa, 06 Mei 2008

Presiden Tegur Pejabat yang Ketiduran


Jakarta (Torang), Sedang asyik berpidato, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba berhenti berbicara untuk menghela nafas sejenak. Dia mendapati ada pejabat yang tertidur. “Tolong bangunkan yang tidur itu. Kalau mau tidur silahkan di luar saja, Pimpinan bagaimana dapat memimpin rakyat kalau tidur! Malu dengan rakyat yang memilih. Untuk mendengarkan pembicaraan untuk rakyat saja tidur! Jangan main-main dengan tanggung jawab. Berdosa, bersalah dengan rakyat” tegur Presiden.

Di saat Presiden Yudhoyono tengah memberikan Pidato Pembekalan pada Peserta Forum Konsultasi Pimpinan Daerah di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannnas) Jakarta. Pesertanya Para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapati ada Pejabat Peserta tersebut yang tertidur.

Presiden kemudian mengingatkan semua Peserta yang keseluruhannya Pimpinan Daerah agar tidak main-main dalam menimba ilmu, terutama demi kebaikan masyarakat. “Setiap Pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, termasuk salah satunya adalah diskusi dan paparan untuk menyelesaikan permasalahan rakyat,” cetus Presiden.

Usai acara, Gubernur Lemhannas Muladi menyatakan, meski sempat menegur orang yang ketiduran itu, namun presiden tidak marah, karena itu demi kebaikan semua pihak.

Ketua DPR Agung Laksono kesal mendengar kabar ada kepala daerah yang tidur ketika presiden tenggah memberikan sambutan. “Yah nggak boleh dong gitu. Itu namanya tidak menghargai Presiden,” kata Agung.

Menurut Agung bagaimana bisa seorang Kepala Daerah menjadi Panutan kalau bertingkah laku seperti itu. Pada kesempatan itu, Agung juga mengkritik para menteri yang mulai sibuk kampanye menjelang Pemilu 2009. “Sebaiknya para menteri selesaikan tugasnya dulu baru berpolitik,” Katanya. (Tim/03)

Tidak ada komentar: