Selasa, 06 Mei 2008

Gubernur Sumsel Siap Patuhi Aturan Pemilukada

Palembang (Torang), Gubernur Sumsel Ir. H Syahrial Oesman, MM Menyatakan kesiapannya untuk mematuhi peraturan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) yang sudah diatur dalam Undang-undang, jika memang calon incumbent harus mundur.

Incumbent ya saya siap saja, kan ada Undang-Undangnya dan saya akan patuhi itu,” tegas Ir Syahrial Oesman di Kampus Unsri Pascasarjana usai menghadiri seminar Kebijakan Pengembangan Perguruaan Tinggi di Sumsel, beberapa waktu yang lalu.

Diketahui aturan calon Incumbent yang tengah menjabat sebagai kepala daerah, tapi mencalonkan kembali, wajib mundur dari jabatannya pada 150 hari (lima bulan) sebelum hari pencoblosan. Pemilukada Sumsel digelar 4 September, artinya begitu pendaftaran 4 Mei dibuka, calon incumbent harus mundur. Tetapi KPUD memberi kelongaran paling lambat masa verifikasi faktual sekitar 20 hari, baru menyerahkan surat persetujuan mundur dari presiden. jika tidak, berarti mereka tidak memenuhi persyaratan.

Dengan adanya instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait perlunya menjaga iklim didaerah agar selalu kondusif. “Terkait pelaksanaan pemilukada, Presiden SBY mengintruksikan agar pelaksanaan lebih kondusif” tuturnya.

Ada tujuh poin yang perlu diperhatikan oleh calon Gubernur dan bupati wali kota, diantaranya yang perlu diperhatikan terkait bidang pangan, energi, politik, dan pemilukada. “Dan memang pesan presiden, daerah harus kondusif dalam pelaksanaan pemilu,” Tegasnya.

“sebelum menjadi calon Gubernur, ya bicaranya harus tidak membuat suatu kondisi yang tidak baik, ini pesan langsung dari presiden,” tambahnya. Dimisalkannya seorang bupati atau wali kota yang hendak menjadi gubernur jangan sampai menjelek-jelekkan ke calon lain. “itu misalnya dan kalau ada, itu tidak dibenarkan karena bupati atau walikota tersebut belum menjadi calon gubernur. Masih sebagai bupati dan wali kota dan harus bisa saling harga-menghargai dalam etika pemilukada, memang harus seperti itu. jadi sportifitas politik itu harus santun, ini yang dimaksud Presiden,” ungkap Gubernur. (Tim)

Tidak ada komentar: