Sabtu, 17 Mei 2008

Dempo Keluarkan Embusan

Pagaralam (Torang), Gempa sedikitnya tiga kali yang mengguncang Kota Pagaralam dalam seminggu terakhir berdampak pada peningkatan aktivitas Gunung Api Dempo.

Peningkatan aktivitas tersebut, seperti adanya gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali, vulkanik A sebanyak dua kali dan gempa embusan satu kali. Namun, gempa embusan itu tidak menimbulkan kerusakan karena masih tergolong kecil. Ini disebabkan Kota Pagaralam memasuki musim kemarau dan intensitas air kawah menurun.

Jadi, embusan tidak sampai keluar area kawah. Informasi yang berhasil dihimpun, kondisi visualisasi Gunung Dempo pada pagi hari cukup terang, angin berembus dari barat dengan suhu 28 derajat Celsius. Meski demikian, gempa embusan tidak tampak dan hanya terekam di alat seismograf. Tetapi, kondisi itu dinilai wajar, mengingat Gunung Api Dempo aktif normal dan bersifat fluktuatif.

Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo Slamet melalui staf Mulyadi menilai, peningkatan aktivitas pada Gunung Api Dempo adalah hal yang wajar karena Gunung Dempo masih aktif dan sifatnya fluktuatif. Sedangkan gempa embusan hanya tercatat oleh seismograf, tidak berdampak dan berada di sekitar kawah.

“Gempa embusan tidak meluas. Tapi, ini tidak menutup kemungkinan peningkatan embusan seperti Desember 2005 lalu,” terang Mulyadi kemarin. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada, karena sesuatu hal bisa saja terjadi sebagai sebuah fenomena alam.

Mulyadi menambahkan, walaupun puncak tampak terang, embusan tidak terlihat. Jadi, embusan bisa diprediksi sangat kecil. Kalau terjadi embusan, itu merupakan pertanda baik yang berarti gunung tidak akan meletus. Sebab, kawah tidak tertutup sehingga energi yang ditimbulkan dari bergeraknya magma ke luar dibuktikan dengan terjadinya embusan.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesatuan Bangsa (Kesbang) Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Penanggulangan Bencana Alam Kota Pagaralam Yapani Rahim mengakui, beberapa hari terakhir sering kali terjadi gempa di Kota Pagaralam, tetapi getarannya tidak terlalu kuat. Namun, dia meminta masyarakat Kota Pagaralam tetap waspada. Sebab, tingginya volume gempa akan berpengaruh terhadap bangunan. (AS)

Tidak ada komentar: