Kamis, 15 Mei 2008

Warga NU Bebas Memilih

Sekayu (Torang), Kendati warga Nahdatul Ulama (NU) identik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam menyalurkan hak pilihnya, bukan berarti PB NU mengharuskan nahdliyin untuk mengusung calon kepala daerah yang diusung PKB.

“Warga NU di mana saja dalam menyalurkan hak politiknya tidak diharuskan untuk memilih seseorang. Nahdliyin masing-masing daerah dipersilahkan untuk menyalurkan hak pilihnya sesuai hati nurani yang bersangkutan,” kata Ketua Umum PB NU KH Hasyim Muzadi usai memberikan tausiyah saat pelantikan PC NU Muba di Off Room Pemkab Muba, selasa (13/5) lalu.

PB NU sendiri, tidak melarang atau mengharuskan nahdliyin untuk memilih seseorang dalam pemilukada di suatu daerah. Hal itu diserahkan kepada wilayah masing-masing warga NU. “Tidak ada sanksi atau imbauan baik untuk memilih atau tidak memilih seseorang dalam pemilukada di suatu daerah,” katanya.

Mengenai pembangunan yang dilakukan Bupati Alex Noerdin di Muba, dinilai sangat baik. Jika ingin dilanjutkan ke daerah lebih luas juga pantas. Selama memimpin muba, bupati Alex Noerdin berhasil tidak hanya program fisik tetapi juga merangkul semua kalangan termasuk NU. “Telah banyak perhatian dan bantuan yang diberikan Bupati Alex Noerdin bagi warga NU,” ungkapnya.

Sementara itu, KH Hasyim Muzadi dalam tausiyahnya mengatakan bahwa NU memang banyak kiai tetapi tidak banyak yang ulama. Ciri ulama takut kepada Allah, sedangkan kiai tidak. Begitu juga dengan hakim. Hakim tidak takut dengan Allah. Hakim yang tahu hukum tetapi hakim juga yang melanggar hukum. (AS)

Tidak ada komentar: