Kamis, 15 Mei 2008

Tim Pusat Pantau UASBN

Palembang (Torang), Kepala Sub Dinas TK/SD Dinas Pendidikan Nasional Drs. H Daud Makmun, bersama tim pamantauan terhadap pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang dimulai selasa (13/5) kemarin. Turut serta Tim Pemantau Pusat Yosapa karnoto Spd.

Tim pemantau pertama melihat langsung pelaksanaan ujian di SD Negeri 1, Jl. Kapten A. Rivai. Kepala SD Negeri 1 Hj Supri Yatini Spd menjelaskan, yang mengikuti UASBN berjumlah 102 orang. Ujian menggunakan enam ruangan dimana tiap ruang terdiri dari dua puluh peserta. Setiap kelas diawasi oleh dua orang pengawas.

“Murid yang mengikuti ujian sudah berada di dalam kelas pada pukul 07.15 WIB dan soal dibagikan pada pukul 07.45 WIB. Sebelum soal dibagikan diberikan pengarahan dan dibacakan tata tertib ujian,” kata Supri.

Murid SDN 1 tampak tenang mengikuti ujian ketika tim pemantau datang. Tidak terlihat hal-hal yang mencurigakan baik dari tim pengawas maupun murid. Siswa seolah tidak menghiraukan tim pemantau yang datang, mereka konsentrasi dalam mengerjakan soal.

Yosapa Karnoto berpesan kepada kepala sekolah dan stafnya supaya memperhatikan ketentuan yang sudah diberikan, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS). “Kami turut berdo’a supaya siswa yang menempuh UASBN dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sesuai dengan target yang diinginkan dan menjadi benih bangsa yang berkualitas dengan mutu sumber daya manusia yang andal,” Kata Yosapa.

Daud Makmun mengatakan, dalam pelaksanaan UASBN yang merupakan tahun pertama, telah dilakukan sosialisasi sesuai dengan POS dan standar kelulusan (SKL) SD tahun 2008, yang dilakukan langsung ke guru-guru bersangkutan.

“Saya optimis penyelenggaraan UASBN dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan harapan pemerintah Kota Palembang. Hasil UASBN yang baik untuk pemetaan mutu TK/SD se-Indonesia,” katanya.

Sementara itu, di SDN 21 Puncak Sekuning, siswa yang mengikuti UASBN berjumlah 118 orang. Tim pengawas di sekolah ini berasal dari SDN 13 Macan Lindungan.

Seorang siswa di SDN 21 bernama Rino Rabatimaerly yang sedang sakit tetap nekad mengikuti ujian. Menurut Kepala Sekolah SDN 21 Hj Lailaturrahman SPd mengatakan, Rino merupakan salah satu anak yang pintar di sekolah ini. “Dia berasal dari kelas aklarasi (percepatan), mulai dari kelas empat sehingga bisa mengikuti ujian kelas enam,” tuturnya. Pada hari pertama, siswa melaksanakan ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, sebanyak 50 soal. (AS)

Tidak ada komentar: