Kamis, 15 Mei 2008

Target Sriwijaya Fair Rp 80 M

Palembang (Torang), Panitia Sriwijaya Fair 2008 optimistis target transaksi mencapai Rp 80 miliar tercapai. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) Abdul Shobur mengatakan, Pemprov Sumsel bekerja sama dengan sejumlah pihak dan lembaga akan menggelar pameran akbar Sriwijaya Fair 2008.

Dia menuturkan, pameran disiapkan sebagai agenda akbar di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata Sumsel. Dia menjelaskan, peserta Sriwijaya Fair 2008 akan melibatkan berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negara sahabat dengan target transaksi minimal Rp 80 miliar.

Menurut dia, hingga kemarin sudah terdaftar sebanyak 200 peserta termasuk perwakilan dari pengusaha lima negara, yaitu India, Saudi Arabia, Kanada, Malaysia, dan Rusia. “Selain ajang pameran berbagai produk unggulan masing-masing daerah, dalam acara itu juga akan diadakan temu investor, seminar dan promosi pariwisata,” jelas Shobur kemarin.

Dia mengungkapkan, dengan ajang pameran produk unggulan ini, diharapkan posisi perekonomian Sumsel secara umum semakin kuat baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Selain itu, dengan menampilkan potensi unggulan daerah, maka kemungkinan investasi di daerah bisa semakin besar.

“Kita harapkan multiplier effects dari kegiatan ini bisa bermanfaat buat masyarakat luas. Bahkan usaha kuliner untuk pengunjung dalam acara ini akan lebih banyak dibanding kegiatan serupa tahun lalu,” ungkapnya. Project Manager Sriwijaya Fair 2008 dari EO Antheus Milda mengatakan, hingga kemarin 200 stan yang disediakan terisi penuh.

Milda menuturkan, kebanyakan peserta yang hadir membawa hasil kerajinan tangan (handycraft) unggulan dari usaha menengah kecil mikro (UMKM) binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di daerahnya masing-masing. “Peserta pameran kali ini banyak dari UMKM di Pulau Jawa,” katanya.

Dia menambahkan, selain ajang pameran pada 16 Mei 2008, selama satu hari akan dilaksanakan business gathering yang membahas mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah. “Nanti para pengusaha akan berbagi pengalaman ,” tandasnya. (AS)

Tidak ada komentar: