Kamis, 15 Mei 2008

Besi Pelindung Jembatan Dicuri

Martapura (Torang), Kondisi jembatan Sungai Tua, di Desa Bantan Pelitan Kecamatan Buay Pemuka Peliung, OKU Timur, sangat memprihatinkan. Sebagian besar besi pelindung jembatan hilang.

Kuat dugaan, besi pelindung yang berada di sisi kanan dan kiri jembatan tersebut dipreteli orang tak bertanggung jawab. Akibatnya, kendaraan yang melintas di atas jembatan yang terletak di Km 14 dari Kota Martapura tersebut terpaksa harus ekstra hati-hati untuk melintasi jembatan tersebut, apalgi disaat malam hari.

Warga sekitar meminta Pemerintah Kabupaten OKU Timur segera memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, hal ini sangat mengancam keselamatan pengendara yang melintas. “Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan ada kendaraan yang tercebur ke dasar sungai. Sebab, tidak ada pembatas di sisi kanan dan kiri jembatan,” ujar Budiman (34 th) salah satu pengendara kendaraan yang sering melintas/melalui lokasi jembatan.

Selain tidak ada batas pelindung, di sekitar lokasi juga tidak ada lampu penerang jalan, sehingga sangat rawan jika dilalui pada malam hari. Terlebih, bagi pengemudi yang belum terbiasa melintas di lokasi. Padahal, arus lalu lintas di lokasi tersebut cukup ramai, terlebih pada siang hari. Seperti angkutan jenis truk dan bus dari dan ke arah Gumawang Belitang.

Keluhan serupa dilontarkan Joni, warga Desa Bantan Kecamatan BP Peliung. Joni menilai, Pemerintah Provinsi tidak tanggap dengan kerusakan jembatan tersebut. Sebab sepengetahuannya, kerusakan jembatan sudah lama terjadi. Namun, pihak pemerintah provinsi tidak menanggapi. “Entah apakah orang provinsi tidak tahu dengan keadaan ini atau memang sengaja didiamkan,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi jembatan yang membentang di atas anak Sungai Komering tersebut sangat mengganggu kenyamanan angkutan yang melintas. Beton pelindung dan besi penyangga pada sisi kiri dan kanan jembatan sudah hancur, bahkan sebagian sudah tidak tampak lagi di tempatnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten OKU Timur Ir Agus Sunaryo saat dikonfirmasi mengaku, kerusakan jembatan tersebut sudah dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Selatan untuk segera diperbaiki. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera diperbaiki,”terang Agus kemarin.

Ketua DPRD OKU Timur Drs Syahri mengaku sangat menyesalkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab yang merusak fasilitas umum tersebut. Menurutnya, jika masyarakat memiliki rasa cinta dengan pembangunan daerah, seharusnya tidak sampai mengambil besi-besi jembatan itu. “Saya mengimbau pihak kepolisian agar menindak tegas oknum-oknum yang mencoba berbuat kerusakan. Perbuatan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” ujarnya. (AS)

Tidak ada komentar: